Thursday, July 5, 2012

Karya Glazer di MU: Timbunan Utang Rp 6 T


MANCHESTER, KOMPAS.com - Ada "sesuatu" di balik rencana penjualan saham perdana (IPO) Manchester United di Bursa Saham New York alias Wall Street. "Sesuatu" di balik "gunung" utang lebih dari Rp 6 triliun yang dibukukan pemilik MU, Keluarga Glazer.

Musim lalu adalah malapetaka bagi MU. Puasa trofi dengan cara yang menyedihkan. Terdepak di penyisihan grup Liga Champions, disikat Athletic Bilbao di Liga Europa, dilibas Liverpool di Piala FA, belum lagi dipermalukan Manchester City di Premier League.

Namun, penderitaan MU belum lengkap jika melihat timbunan utang yang dicatatkan Keluarga Glazer sejak mengambil alih kendali klub pada 2005.

Saat itu, kondisi finansial "The Red Devils" luar biasa sehat. Tanpa utang dengan nama besar yang cukup menjamin datangnya para sponsor besar dengan puluhan juta pounds di tangan.

Manajemen MU sanggup memperbesar kapasitas Old Trafford menjadi 76.000 kursi dengan bermodalkan dana dari kocek sendiri.

Kemudian, Keluarga Glazer datang dengan pinangan senilai 525 juta pounds atau sekitar Rp 7,8 triliun. Uang sendiri? Tidak. Dana itu hasil pinjaman.

Tujuh tahun setelah akuisisi, dampak dari datangnya Keluarga Glazer masih berupa timbunan utang yang masih mencapai 423 juta pounds atau sekitar Rp 6,3 triliun.

Namun, apa yang dilakukan owner franchise klub sepak bola Amerika Tampa Bay Buccaneers itu terhadap MU masih saja disebut Pelatih Sir Alex Ferguson sebagai "pemilik yang sempurna". Demikian dikutip dari Guardian.

Sementara, Direktur Utama MU David Gill berkeras utang dan segala bunga itu tak berpengaruh kepada kebesaran klub dan tak mengganggu kemampuannya untuk memberi suntikan investasi bagi daftar belanja Fergie.

Namun, angin surga Gill pupus musim lalu dengan segala karut-marut prestasi MU. Bahkan, sampai Paul Scholes (37) yang sudah memutuskan pensiun, dipanggil "turun gunung". Pasti ada sesuatu yang tak beres.

Kini, rencana manajemen MU adalah go-public di Bursa Saham Singapura. Namun, tertunda karena fluktuasi dan volatilitas nilai saham di sana.

Berikutnya, Wall Street jadi target investasi selanjutnya. Dana segar 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1 triliun diincar. Semuanya dilakukan untuk menutup timbunan utang lebih dari Rp 6 triliun karya Keluarga Glazer.


Via: Karya Glazer di MU: Timbunan Utang Rp 6 T

0 comments:

Post a Comment